Pernahkah kamu atau orang terdekat tiba-tiba mengalami darah mengalir dari hidung? Reaksi spontan pasti campur aduk—panik, bingung, bahkan takut. Kondisi ini dikenal dengan istilah mimisan, atau dalam bahasa medis disebut epistaksis.
Meskipun umumnya tidak berbahaya dan bisa berhenti sendiri, mimisan tetap perlu diperhatikan. Karena dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi pertanda gangguan kesehatan yang lebih serius. Yuk, kita bahas lebih dalam: dari penyebab, cara menangani, hingga tips pencegahan mimisan.
Apa Itu Mimisan?
Mimisan adalah kondisi ketika pembuluh darah kecil di dalam hidung pecah, sehingga darah keluar melalui lubang hidung. Darah bisa mengalir dari salah satu sisi atau kedua lubang hidung sekaligus.
Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak usia 3–10 tahun dan orang dewasa di atas 50 tahun. Walau terlihat mengkhawatirkan, sekitar 90% kasus mimisan bersifat ringan dan bisa diatasi sendiri di rumah.
Penyebab Mimisan: Dari yang Sepele hingga Serius
Beberapa penyebab mimisan cukup umum dan tidak berbahaya, tapi ada juga yang memerlukan penanganan medis. Berikut ini penyebab mimisan berdasarkan tingkat keparahannya:
🔸 Penyebab Umum dan Ringan:
-
Cuaca kering atau udara dingin
-
Mengupil atau menggosok hidung terlalu keras
-
Bersin terlalu kuat atau terlalu sering
-
Iritasi akibat paparan asap, parfum, atau bahan kimia
-
Infeksi saluran pernapasan atas (flu, sinusitis)
-
Cedera ringan pada hidung
🔸 Penyebab Medis yang Perlu Diwaspadai:
-
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
-
Kelainan pembekuan darah
-
Penggunaan obat pengencer darah (aspirin, warfarin)
-
Tumor di rongga hidung atau sinus (jarang)
-
Kelainan pembuluh darah
-
Kekurangan vitamin C dan K
Jika mimisan terjadi terlalu sering atau sangat deras, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Jenis-Jenis Mimisan
Berdasarkan lokasi perdarahan, mimisan dibagi menjadi dua jenis:
-
Mimisan Anterior
-
Sumber perdarahan berasal dari bagian depan hidung
-
Lebih umum terjadi
-
Biasanya mudah diatasi dan tidak berbahaya
-
-
Mimisan Posterior
-
Sumber darah dari bagian belakang rongga hidung
-
Lebih sering terjadi pada orang dewasa
-
Perdarahan cenderung lebih deras dan sulit dihentikan
-
Membutuhkan penanganan medis
-
Cara Menghentikan Mimisan dengan Aman di Rumah
Jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami mimisan, jangan panik. Lakukan langkah-langkah berikut:
✅ Duduk tegak dan condongkan tubuh ke depan
– Jangan berbaring, agar darah tidak masuk ke tenggorokan.
✅ Cubiti hidung selama 10–15 menit
– Gunakan jari untuk menekan bagian lunak hidung tepat di bawah tulang hidung.
✅ Bernapas melalui mulut dan tetap tenang.
✅ Kompres dingin di batang hidung
– Bisa membantu mempersempit pembuluh darah dan memperlambat aliran darah.
⛔ Jangan mendongakkan kepala karena bisa membuat darah mengalir ke tenggorokan, menyebabkan mual atau muntah.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksa ke dokter jika:
-
Mimisan tidak berhenti dalam 20 menit
-
Terjadi mimisan berulang dalam seminggu
-
Mimisan disertai gejala lain seperti pusing, pucat, atau lemas
-
Mengonsumsi obat pengencer darah dan mengalami mimisan
-
Mimisan setelah cedera kepala atau kecelakaan
Cara Mencegah Mimisan Kambuhan
Agar mimisan tidak mudah terjadi, terapkan langkah pencegahan berikut:
🌿 Gunakan pelembap udara (humidifier) di ruangan kering
💧 Minum air yang cukup untuk menjaga kelembapan tubuh
👃 Hindari mengupil atau menggosok hidung terlalu keras
🧴 Gunakan petroleum jelly di bagian dalam hidung saat cuaca kering
🚫 Hindari paparan asap rokok, debu, dan polusi udara
🥦 Cukupi asupan vitamin C dan K dari makanan sehat
Kesimpulan
Mimisan memang sering dianggap sebagai kondisi ringan. Namun bukan berarti bisa diabaikan begitu saja. Dengan mengenali penyebab, tahu cara penanganannya, dan melakukan pencegahan yang tepat, kita bisa menjaga hidung tetap sehat dan bebas dari mimisan yang mengganggu.
Ingat, jangan panik saat mimisan, tetap tenang, lakukan pertolongan pertama, dan segera cari bantuan medis jika dirasa perlu. Karena menjaga kesehatan hidung adalah bagian penting dari hidup sehat secara keseluruhan.