Pernah merasa badan menggigil padahal cuaca sedang tidak dingin? Atau tubuh terasa pegal tanpa sebab yang jelas? Bisa jadi itu bukan sekadar masuk angin biasa—melainkan meriang, kondisi yang sering dianggap sepele tapi sebenarnya bisa menjadi sinyal awal gangguan kesehatan yang lebih serius.
Apa Itu Meriang?
Meriang adalah kondisi di mana tubuh merasa tidak enak, menggigil, dan pegal-pegal, sering kali disertai dengan suhu tubuh yang naik-turun. Meski bukan penyakit spesifik, meriang adalah gejala umum dari berbagai gangguan kesehatan, mulai dari infeksi ringan hingga tanda awal kondisi serius.
Penyebab Umum Meriang
-
Infeksi Virus atau Bakteri
Penyebab paling umum. Flu, pilek, atau radang tenggorokan bisa memicu meriang karena tubuh sedang melawan infeksi. -
Kelelahan Fisik dan Stres
Kurang tidur, stres berlebihan, dan aktivitas fisik yang berat dapat menurunkan daya tahan tubuh dan menimbulkan sensasi meriang. -
Perubahan Cuaca
Transisi dari musim panas ke musim hujan atau terpapar udara dingin mendadak bisa membuat tubuh merespons dengan menggigil. -
Kurang Asupan Gizi
Tubuh yang kekurangan nutrisi, terutama vitamin dan mineral penting, lebih mudah merasa lelah dan meriang. -
Menstruasi atau Perubahan Hormon
Pada wanita, perubahan hormon menjelang atau saat menstruasi bisa menyebabkan sensasi tubuh tidak enak atau menggigil. -
Efek Samping Obat
Beberapa jenis obat, terutama antibiotik atau vaksinasi tertentu, bisa menimbulkan efek samping berupa demam ringan dan meriang. -
Penyakit Dalam
Kondisi medis seperti anemia, penyakit autoimun, hingga infeksi saluran kemih juga bisa memicu gejala meriang secara berulang.
Cara Mengatasi Meriang
Jika meriang terjadi hanya sesekali dan tidak disertai gejala berat, kamu bisa melakukan perawatan mandiri seperti:
-
Istirahat Total
Tidur cukup dan hentikan aktivitas yang menguras tenaga. -
Perbanyak Minum Air Hangat
Membantu melawan dehidrasi dan mempercepat proses pemulihan tubuh. -
Kompres Hangat atau Mandi Air Hangat
Mengurangi pegal dan menggigil yang mengganggu. -
Minum Obat Penurun Demam atau Pereda Nyeri
Seperti paracetamol atau ibuprofen, sesuai anjuran dosis. -
Makan Makanan Bergizi
Konsumsi makanan tinggi vitamin C dan antioksidan untuk mempercepat pemulihan.
Namun, jika meriang berlangsung lebih dari 3 hari atau disertai demam tinggi, muntah, nyeri dada, atau sesak napas, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tips Mencegah Meriang
-
Cukupi kebutuhan tidur 7–8 jam per hari
-
Kelola stres dengan aktivitas relaksasi
-
Rutin berolahraga ringan
-
Konsumsi makanan bergizi seimbang
-
Jaga kebersihan diri dan lingkungan
-
Hindari paparan suhu ekstrem secara mendadak
Kesimpulan
Meriang bukan penyakit, tapi sinyal tubuh bahwa ada yang tidak beres. Mendengarkan dan memahami gejala ini sejak awal akan membantumu mencegah penyakit berkembang lebih jauh. Jangan abaikan sinyal kecil dari tubuhmu—karena pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan.